Mainan untuk stimulasi otak bayi

Tuplikasi, Jangan anggap remeh aktivitas bermain. Sebab, bermain merupakan bagian penting untuk menstimulus kecerdasan serta tumbuh kembang anak. Ketika bermain, sebenarnya anak mempelajari berbagai hal baru.

Menurut Sandra Gordon, ibu dua anak dan penulis buku Consumer Reports Best Baby Products , bermain akan mendukung otak anak untuk bekerja aktif. Tapi tentu bukan sembarang mainan. Dijelaskan oleh Gordon, keberhasilan menstimulus perkembangan anak dengan mainan tergantung ada pada pemilihan mainan dan kegiatan yang sesuai dengan tahapan biologis anak dan usianya.

Meski diakui oleh para peneliti bahwa setiap mainan akan merangsang rasa ingin tahu anak. Namun tetap tergantung dari bentuk interaksi anak dengan objek mainannya. Misal, untuk mengenalkan warna dan bentuk, maka anak diminta untuk bisa memegang dan mengamati objek warna pada mainan tersebut.

Mainan seperti boneka, boneka, balok, perlangkapan masak hingga bola, termasuk jenis mainan yang direkomendasikan para ahli untuk diberikan kepada anak di usia 0-18 bulan. Ingin tahu mainan seperti apa yang tepat sesuai dengan usia bayi? Berikut penjelasannya.

Usia 0 - 5 bulan

Pada usia awal lahir hingga 5 bulan, bayi mulai belajar mengenali wajah orang tua, mendengar, melihat senyuman dan sentuhan serta belajar untuk menggenggam benda di sekitarnya. Untuk itu, berikan mainan yang bisa melatih pancainderanya.

Mainan yang cocok di antaranya boneka dengan tekstur yang lembut, mainan yang dapat mengeluarkan bunyi ketika disentuh dan mainan yang mudah digenggam anak. babycenter melansir, pastikan mainan itu memiliki berat yang ringan sehingga tidak membahayakan bagi anak ketika bermain.

Usia 6 - 8 bulan

Usia 6- 8 bulan, umumnya bayi sudah belajar duduk bahkan ada yang sudah mulai merangkak. Mainan yang direkomendasikan untuk usia ini adalah mainan yang mengasah kreativitas dan melatih pancaindra. Misal, mainan bergerak seperti mobil-mobilan atau balok susun yang melatih memori dan gerakan jemarinya.

Usia 9 - 11 bulan

Usia 9 bulan, anak sudah bisa melakukan kegiatan yang lebih kompleks. Mainan yang bisa merangsang stimulasi otak. Jenis permainan misal mengajak anak bermain bola dan ciluk ba. Ayahbunda melansir, usia 9-12 bulan, perkembangan otak makin pesat dan membutuhkan permainan yang menstimulus koordinasi pancainderanya.

Usia 12 - 17 bulan

Pada tahapan usia ini anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan timbul keinginan meniru apa yang dilihatnya. Daya ingat dan konsentrasi anak dilatih dengan permainan. Misal peralatan makanan yang dapat disusun.Bisa juga bermain kartu dengan gambar dan kata. Ini akan membantu anak mengenal subjek dan belajar bicara.

Usia 18 bulan

Ketika anak sudah berusia 18 tahun, maka anak sudah dapat dilatih bercerita dan memancing daya imajinasi. Koordinasi mata dan tangan yang sudah baik, bisa diberikan mainan yang dapat mendukung perkembangan tersebut. Misal, bermain balok susun atau kereta susun.

Penting untuk orang tua cermati saat membeli mainan untuk anak adalah bahan yang aman, tidak mengandung racun, tidak menimbulkan suara yang nyaring serta mainan tersebut dapat dibersihkan.

0 Response to "Mainan untuk stimulasi otak bayi"

Post a Comment

- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Dilarang Promosi disini.